Beraktivitas di bawah sinar matahari langsung selama berjam-jam tanpa perlindungan tabir surya dapat menyebabkan sunburn. Apa yang harus dilakukan jika mengalami luka bakar sengatan matahari ini?
Apa itu Sunburn?
Sunburn atau luka bakar akibat sengatan sinar matahari adalah peradangan pada kulit yang terasa nyeri dan panas saat disentuh. Luka ini sering kali muncul dalam beberapa jam setelah berada di bawah sinar matahari terlalu lama dan tanpa perlindungan tabir surya.
Sunburn sering kali ditandai dengan beberapa hal berikut:
- Kulit yang terlihat merah meradang
- Kulit terasa hangat saat disentuh
- Rasa gatal, lembek atau nyeri saat disentuh
- Kulit terlihat membengkak
- Terbentuknya benjolan kecil berisi cairan
- Sakit kepala, demam, dan kelelahan
- Mata terasa sakit atau berpasir
Baca Juga: Tips Memilih Tabir Surya Yang Aman Melindungi Kulit
Cara Merawat Sunburn Menurut Ahli Dermatologi
Pertolongan pertama yang harus dilakukan pada luka bakar akibat sengatan matahari adalah masuk ke dalam ruangan. Kemudian, lakukan beberapa hal berikut:
- Mandi air dingin untuk meredakan nyeri
- Oleskan pelembab di seluruh area kulit yang kering dan ada luka sengatan matahari
- Pilih pelembab yang mengandung aloevera atau krim hidrokortison untuk menenangkan sisa sengatannya
- Minum ibuprofen untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan dan rasa tidak nyaman
- Minum cukup air dan istirahatkan diri
- Jika kulit terlihat melepuh, jangan memecahkan lepuhannya
- Kenakan pakaian yang nyaman dan terasa sejuk
Baca Juga: Panduan Memakai Sunscreen yang Benar Agar Kulit Tetap Terlindungi
Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengatasi Sunburn yang Parah
Luka bakar sengatan matahari yang parah bisa terjadi jika radiasi sinar UV menyebabkan peradangan ke lapisan kulit lebih dalam. Pada saat ini Anda mungkin juga mengalami tanda-tanda dehidrasi, nyeri dan kesemutan, demam, pusing dan muntah.
Penanganan sunburn parah sama seperti luka sengatan sinar matahari pada umumnya. Hanya saja Anda harus lebih mewaspadai tanda-tanda dehidrasi yang berkembang, di antaranya:
- Rasa haus terus-menerus
- Urin berwarna gelap dan beraroma pekat
- Buang air kecil sedikit dan jarang
- Pusing
- Kelelahan
- Mulut, bibir dan lidah kering
- Cekungan pada mata
Jika ada tanda-tanda dehidrasi yang berkembang, maka segera berikan cairan elektrolit untuk mengembalikan cairan yang hilang. Namun, bila tanda-tanda dehidrasi semakin berkembang, maka Anda membutuhkan cairan yang diberikan lewat infus.
Selain tanda-tanda dehidrasi, Anda juga perlu memeriksakan diri ke dokter saat mengalami sunburn dengan gejala sebagai berikut:
- Lepuhan tumbuh menjadi lebih besar
- Munculnya lepuhan lain di wajah, tangan atau area genital
- Adanya pembengkakan parah di area yang tersengat matahari
- Adanya tanda-tanda infeksi pada kulit seperti lepuhan dengan nanah
- Rasa sakit yang dirasakan makin memburuk
- Demam di atas 39 derajat disertai muntah
- Kebingungan
- Pingsan
- Kulit terasa dingin
Sunburn yang tidak diberikan perawatan dengan baik dan tepat dapat berkembang menjadi lesi prakanker, kanker kulit atau kerusakan jaringan mata. Untuk itu jangan sepelekan penggunaan tabir surya, kacamata UV, topi, pakaian berlengan panjang saat beraktivitas di bawah sinar matahari dalam jangka waktu yang cukup lama.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
American Academy of Dermatology Association. How to Treat Sunburn. Cara Merawat Luka Bakar Sengatan Matahari (Sunburn). Available from: https://www.aad.org/public/everyday-care/injured-skin/burns/treat-sunburn
Mayo Clinic (2022). Sunburn. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sunburn/symptoms-causes/syc-20355922
Annie Stuart (2020). Sun Poisoning. Available from: https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/sun-poisoning
NHS UK (2022). Dehydration. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/dehydration/
Peter Crosta (2017). What you should know about dehydration. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/153363